Monday, January 15, 2007

Shared What You Learned

Di kantor, di departemen saya, setiap orang setiap 2 minggu sekali diwajibkan memberikan sedikit input mengenai HSE (Health, Safety & Equipment) dalam lingkup skala kecil, yaitu keluarga.

This Monday is my turn, here's my HSE Topic
Be prepare you and your family to face a Disaster

Dengan adanya beberapa bencana alam berupa banjir beberapa tahun lalu dan gempa yang melanda kita beberapa bulan lalu, ada gunanya buat kita untuk mempersiapkan secara dini kita dan keluarga kita dalam menghadapi Bencana Alam.

Penting sekali buat kita menyediakan waktu beberapa menit untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi darurat, ini membantu kita dan keluarga yamg kita cintai untuk me-minimize akibat dari sebuah bencana.

Orang Indonesia pada umumnya kurang tanggap dalam menghadapi segala macam bencana, sangat jauh berbeda dengan orang2 Luar negeri yang lebih well-prepared dalam menghadapi DISASTER.

Sebab utama kurang tanggapnya orang kita dalam menghadapi bencana adalah karena kurangnya informasi yang disampaikan kepada masyarakat luas, tingkat pendidikan yang masih jauh dibawah standar, kurangnya rasa ingin tahu orang terhadap penanggulangan bencana, dan masih banyak lagi yang perlu kita gali lebih dalam.

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum bancana melanda:

1. Buat rencana (Tips-tips) Penyelamatan Diri
Contoh :
Saat Gempa, apa saja yg perlu dilakukan bila kita ada di dalam ruangan:
Lindungi kepala dan wajah, berlindung pada sudut ruangan di celah antara tempat tidur dan dinding, meringkuk rapat ke dinding, jauhi pintu tertutup, jendela kaca, rak dan lemari. Jika dilantai atas, berpegang pada tiang bangunan, jangan buru-buru turun. Bertahan hingga guncangan usai. Jika sudah aman keluarlah dari dalam bangunan.

Saat terjadi banjir
Praktekkan bagaimana cara memakai pelampung dengan benar.

Sosialisasikan rencana penyelamatan diri diatas dengan dengan seluruh keluarga dan lebih bagus lagi dapat dipraktekkan oleh seluruh keluarga termasuk dengan pembantu bagi yang orang tuanya bekerja kedua-duanya. Agar para pembantu tidak terlalu panik bila menghadapi kejadian yang sebenarnya.

2. Siapkan beberapa Kebutuhan penting

- Air Minum : miminum sediakan sedikitnya 1 galon air minum, pada saat banjir pasokan air bersih sangatlah minim.
- Makanan : sediakan makanan kaleng, yang tidak perlu diolah kembali, contoh sosis dalam kaleng atau buah dan sayuran dalam kaleng yg banyak dijual di supermarket. Sediakan untuk persediaan kurang lebih 3 hari.
- First Aid Kit (Kotak P3K): meliputi Obat Merah Antiseptik, perban, kapas , tissue Antiseptik, Alkohol , Obat yang tidak memerlukan resep seperti Aspirin, Obat penghilang rasa sakit, obat penurun panas, dan obat2an penting lainnya.
- Alat-alat perlengkapan : Flashlight atau Lampu senter dengan extra baterai bila mati lampu saat kejadian, Radio Portabel lengkap dengan baterainya untuk mengetahui perkembangan berita bencana yang sedang terjadi.
- Pakaian pelindung komplit, selimut, jas hujan, sepatu boots, dlsb
- Fire Extenguisher
- Pelampung (Life Safety Jacket)
- Peluit
- Perlengkapan makan dan minum plastic
- Alat pembuka kaleng manual
- Sleeping bag (kantung tidur)

3. Tanggap, don’t be panic, dan Informatif
Pelajari setiap tanda-tanda bencana yang mungkin terjadi dan bagaimana cara menghadapinya di rumah, di tempat kerja, dan tempat bermain.
Dapatkan sumber berita yang pasti seperti BMG atau lembaga lainnya yang dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya.
Pelajari juga mengenai cara-cara penanggulangan bencana contoh dari PMI (Indonesian Red Cross Society) yang memungkinkan dapat memberikan informasi keselamatan. Bicarakan juga dengan bagian HSE di kantor anda untuk mendapatkan informasi yang sama. Atau browsing internet.
Share what you learned, bagikan informasi yang didapat tersebut kepada siapa saja agar dapat bermanfaat pada orang lain.
Selain usaha kita juga harus pasrah dan berdo’a pada Yang Maha Kuasa agar diberi keselamatan. Amien.

Sumber :
1.
http://www.redcross.org/
2. Kompas Newspaper (dated lupa)